Profesor Fisika ini Membuat Mesin Waktu untuk Menyelamatkan Nyawa Ayahnya

Mediametafisika - Time travel (perjalanan lintas waktu) telah menimbulkan fantasi luar biasa di seluruh penjuru dunia. Semenjak trilogi Back to the Future, makin banyak orang yang percaya bahwa hal itu dapat terwujud. Salah satunya adalah seorang ahli fisika dan profesor dari universitas Connecticut bernama Ronald Mallett.

Prof Mallett menciptakan mesin waktu demi satu tujuan. Yaitu mengunjungi ayahnya yang sudah tiada. Kecintaannya terhadap ayahnya ini membuat ia bertekad untuk membengkokkan ruang dan waktu. Prof Mallett menyebutnya "Misi seumur hidup". "Saya pikir bila saya bisa membuat sebuah mesin waktu, maka saya bisa kembali ke masa lalu dan menolong nyawa ayah saya." Ujar Mallett. Ayahnya wafat pada saat ia berusia 10 tahun.

Sebelumnya, Mallett tak pernah menceritakan rencananya untuk membuat mesin waktu kepada orang lain. Ia tak ingin orang-orang menganggapnya tidak waras. Meskipun sepertinya mustahil, Mallett tetap percaya bahwa suatu hari ia akan punya cara untuk mewujudkannya.

"Sangat rumit, namun tidak gila", begitulah pendapat beberapa ilmuwan yang mempelajari ide Prof Mallett. Seorang ilmuwan besar, Albert Einstein pernah berteori bahwa ruang dan waktu saling berhubungan dan gravitasi dapat membengkokkan waktu sama seperti ia dapat membengkokkan ruang.

Menurut Mallett, ia hendak menciptakan putaran gravitasi yang cukup kuat untuk membengkokkan waktu dan juga ruang. "Bila saya membengkokkan ruang dengan kekuatan yang cukup, maka waktu akan membengkok membentuk lingkaran." Ungkapnya.

Lingkaran waktu itu bak sebuah lorong waktu. Prof Mallett percaya ia dapat bergerak maju dan mundur lewat lingkaran tersebut. Lalu untuk membentuk lorong waktu itu, prof Mallett akan menggunakan laser yang saling bersilangan.

Namun mesin waktu ini punya satu kelemahan. Bahkan, meskipun mesin ini berhasil bekerja dan membuktikan kebenaran teori Prof Mallett, Mesin ini hanya bisa membawa seseorang kembali ke masa sejak mesin ini dihidupkan. Sebagai contoh, apabila mesin ini mulai dinyalakan pada tanggal 10 Juli 2009, maka seseorang tak akan dapat kembali ke waktu sebelum tanggal tersebut. Jadi, Mallett tak akan pernah punya kesempatan mengunjungi ayahnya yang sudah tiada. Menurut Mallett, setidaknya ini adalah sebuah langkah awal.

Mesin waktu atau time travel sendiri hingga saat ini masih dianggap sebagai fantasi saja. Apalagi dengan adanya teori "grandfather paradox". Teori yang satu ini mengatakan jika anda kembali ke masa lalu dan membunuh kakek anda,  maka dipastikan anda akan menghilang dari dunia. Merubah garis waktu itulah yang disebut paradox. Dampak mengubah susunan waktu, maka dunia akan terbagi menjadi milyaran kemungkinan. sepertinya terdengar mustahil.

Namun demikian, sebagian berpendapat, apabila mesin waktu memang dapat diciptakan, seharusnya dunia ini sudah dipenuhi oleh para time traveler.

Tetapi seorang astronom ternama benama Dr David Whitehouse berkata bahwa dunia sains memerlukan orang seperti Prof Mallett. "Saya tak menganggap dia gila. Bisa jadi teorinya salah, mungkin dia menyimpang. Namun itu bukanlah sesuatu yang memalukan bila kita salah. Membuat kesalahan merupakan langkah awal dalam penyelidikan alam semesta"

Lalu apakah ini sebuah rekayasa dan lelucon yang sudah direncanakan ? biarkan saja para ahli fisika yang menentukannya.