Mediametafisik - Kami Mau coba jelaskan antara perbedaan ilmu hitam buat tambah pengetahuan aja, jangan dijadikan acuan atau pun di coba sendiri. Apa sih Perbedaan santet, teluh, tenung dan guna-guna? Sebenarnya yang membedakan adalah cara mendapatkan ilmu tersebut, prosesi ritual penyerangannya dan bahan yang digunakan. Sebelum melakukan penyerangan si pelaku memerlukan salah satu atau lebih sarana yang berhubungan dengan korbannya contoh seperti nama korban, Foto, Binti/bin(nama ortu), Alamat, barang milik korban. bekas makan/minum,rokok korban dan bagian tubuh korban(rambut, kuku, dll),dan berikut penjelasannya perbedaan nya.
1. Santet
Santet merupakan metode penyerangan jarak jauh tidak seperti cara kerja teluh jenis bahan yang dipergunakan spesifik umumnya barang mati(tidak bernyawa) seperti kain, jerami(batang padi) (dibentuk boneka) jarum, silet, beling(pecahan kaca), batu, sapu lidi, lilin, benang, kembang{bunga}, kemenyan dll. serangan ini dapat diketahui dari tubuh korban yang normal tanpa gejala yang terlalu terlihat oleh mata. rasa sakit yang ditimbulkan oleh serangan ini umumnya hanya lokal{bagian tertentu saja} dan saat (dironsen pun tidak ada apa-apa nya} hasil dari pengerjaannya pun nyaris tidak meninggalkan tanda/jejak yang terlalu mencolok
2. Teluh
Metode ini merupakan kebalikan dari metode santet. Teluh sangat identik yang selalu membawa unsur yang bernyawa seperti binatang. dan cara kerja ilmu ini adalah dengan merubah suatu bentuk/zat tertentu menggunakan ilmu khusus. ciri serangan ini dapat dilihat secara kasat mata (orang awam pun bisa melihat) gejalanya seperti:
- Terlihat cahaya(umumnya seperti api atau cahaya berwarna merah) melesat dan masuk kerumah target. (saat pengiriman pertama).
- Jika malam hari sering terdengar suara benda jatuh tanpa rupa (kedebbluug) dari atas rumah atau terdengar seperti suara pasir yang dilempar (sreeeeek)
- Jika diamati pada malam hari ditempat yang sepi(ruang lingkup rumah) terdengar seperti kerumunan orang banyak yang sedang berantem/ribut tanpa wujud. atau terdengar suara yang lamat samar tidak jelas seperti tawon(lebah/lebih tepatnya suara orang gegelendeng/meracau).
- Jika terkena korban dibagian tubuhnya terlihat membenjol(terdapat sesuatu di dalam tubuh) yang dapat berpindah-pindah tempat saat dikeluarkan umumnya wujud binatang seperti cacing, bambung(serangga pohon kelapa), urik-urik(serangga yang terdapat di kandang kambing), kelabang, dan serangga lainnya.
- Tiba-tiba dirumah ada lintah atau bau busuk yang tidak jelas asalnya.
3. Tenung
Ilmu pengembangan dari santet & teluh prinsip dasarnya sama namun pengaplikasian ilmu ini berbeda karena dapat menggunakan barang, benda mati, atau hewan dan telur. Cara pengirimnya sama seperti teluh namun kelebihan ilmu ini bisa menyusup kedalam tanah. (ilmu ini mematahkan teori menangkal ilmu hitam dengan hukum fisika (columb)) gejala serangan ini dapat dilihat dengan tanda:
- Tanpa sebab(tiba-tiba) gelas / piring di rak mau pun meja jatuh, pecah, ambruk(jika serangan ini menggunakan beling & perpaduan lainya) dikarenakan unsur benda tersebut telah berubah wujud dan zat dan pancaran energi asal nya mengikat benda sesamanya (Namun tidak semuanya seperti ini tergantung daya kemampuan sang Du*un).
- Efek lain dari serangan ini seperti saat kita makan tiba-tiba di makanan kita terselip paku, kawat, silet, steples, dll.
- Rumah tiba-tiba lantai keramik pecah/terangkat keatas(membentuk pola Horizontal, Vertikal, Zig-zag secara teratur dan berurutan)
- Gejala dari yang terkena pun tidak jauh beda seperti teluh. Namun saat dikeluarkan dalam tubuh hadiah yang didapat sedikit beragam seperti jarum, kawat, serpihan beling(kaca), paku, logam karat, batu kerikil, dll.
4. Guna-guna
Lebih identik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan, minuman, pakaian. Contoh Si XXX sangat jahat sama kita tiba-tiba di memberi buah kesukaan kita. saat kita makan maka pengaruhnya akan merasuk dan mengunci pertahanan tubuh kita dan bisa terjadi sleep Forever. Atau tiba-tiba si XXX memberi kita baju/pakaian setelah kita memakai pemberiannya feeling kita merasakan yang tidak enak dan umumnya meninggal karena kecelakaan. Guna-guna kadang juga diterapkan oleh dasar ilmu pesugihan bertumbal dimana tiba-tiba si XXX memberi kita uang setelah dibelanjakan kita akan terserang dan kegoncangan dalam tubuh yang memaksa sukma kita keluar lalu lagi. (namun jangan berlebihan menyikapi masalah ini. jangan semua orang yang baik malah kita curigai. kuncinya kita berusaha dan berserah diri padanya).
Cara Menundukan Santet
Ada banyak metode menyembuhkan orang dari santet. Berikut Ini adalah cara seorang pertapa Tibet sebagai tambahan wacana untuk kita.
Metafisika ‘ilmu hitam’ berprinsip bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta mempunyai kecerdasan dan kesadaran tersendiri. Sebagian baik dan sebagian jahat. Kecerdasan atau kesadaran ada di semua makhluk hidup di alam semesta, tidak terkecuali makhluk hidup yang ada di alam gaib.
Paranormal adalah orang orang yang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan makhluk gaib dan dapat memerintahkan mereka untuk mencelakakan orang, dan dapat menyiksa korbannya sampai tunduk kepada mereka. Ilmu hitam tradisional amat banyak ragamnya dan semuanya berkaitan erat dengan jagad lelembut tadi.
Ini kisah seorang yang terkena santet yaitu seorang wanita sebut saja namanya Yeni. Sekitar matanya kuyu kehitaman. Pandangannya kosong. Dia mengatakan, selama satu minggu terakhir ini sekitar jam 3 pagi dia tiba-tiba bangun.
“Seolah-olah ada orang lain di kamar saya. Jantung saya deg-degan dan gelisah tidak menentu. Saya mungkin akan mati karena sakit jantung. Setiap hari pikiran melayang entah kemana. Makan dan tidur tidak enak. Entah harus berbuat apa. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya” paparnya.
Yeni akhirnya berkonsultasi dengan seorang Pertapa yang lama hidup di Tibet. Sang pertapa kemudian meminta sebuah baju bekas Yeni. Kemudian pergi ke persimpangan jalan di dekat rumah Yeni. Dia menancapkan tiga batang dupa di jalanan dan menyalakan lilin merah. Lalu, membaca nama dan tanggal lahir Yeni dan membaca mantra. Kemudian membakar beberapa lembar “kertas emas” dan selembar “kertas kuda”.
Pertapa yang gentur meditasi itu kemudian berdiri di persimpangan jalan sambil memegang baju bekas Yeni itu. “Saya menunggu terus sampai rohnya kembali dengan menunggangi kuda. Kemudian saya menyuruh Yeni itu mengenakkan baju bekas yang sudah dimasuki rohnya itu. Si nona telah kembali normal seperti biasa kan..,” ujarnya.
Setelah sembuh dari guna-guna, Yeni menceritakan awalnya kena guna-guna. Suatu hari, dia menemani keluarganya pergi ke seorang dukun di luar kota. Disana, rupanya Yeni ikut ngobrol dengan si dukun dan terang-terangan menyatakan tidak yakin bahwa dukun itu memiliki kemampuan supranatural. Rupanya, sang dukun sakit hati dan pura-pura meramal Yeni dengan minta tanggal lahirnya. Secara tidak sadar, Yeni memberikan tanggal lahirnya dan perempuan cantik ini pun dikerjai dukun.
Ya, dukun ini telah menggunakan GUNA-GUNA atau SANTET. Banyak metode untuk menyantet. Misalnya memakai mangkuk yang setengah terisi air bersih. Didepan mangkuk, sebatang lilin putih kecil dinyalakan. Si "dukun" membaca nama dan tanggal lahir calon korban, lalu membaca mantra. Jika si "dukun" telah dapat melihat bayangan kabur dari si korban muncul didalam air, maka berarti si korban telah digaet ruhnya.
Ada yang menggunakan orang orangan yang terbuat dari rumput. Sepotong kertas yang ditulis dengan tanggal lahir si korban dimasukkan ke bagian hati dari orang orangan itu. Lalu, didepan orang orangan itu, dupa dan lilin dinyalakan. Mantra dibaca sampai rumput pada orang orangan itu dapat bergerak sendiri seperti ditiup angin. Pada saat itu, ruh si korban telah berhasil diambil masuk kedalam orang orangan itu.
Ada lagi yang memakai batok kelapa. Didalamnya, rambut dan kuku si korban di masukkan, bisa juga menggunakan perhiasan yang sering dipakai si korban. Dupa dan lilin dinyalakan didepan batok kelapa itu. Mantra dibaca sampai ada hawa keluar dari mulut batok kelapa itu. Batok kelapa kemudian ditutup rapat. Ini berarti ruh si korban telah terkurung didalam batok kelapa itu.
Orang yang telah diambil ruhnya akan tampak seperti linglung, akan sakit-sakitan, pusing, dan lesu. Akhirnya, bila tidak diobati maka akan pingsan. Jika tidak segera ditolong, ruhnya bisa melayang. GUNA-GUNA SANTET yang tertinggi adalah menggunakan batok kelapa untuk mengurung ruh si korban dan kemudian menutup mulut batok kelapa itu dengan “hu”. Ilmu ini sungguh sadis dan dapat mematikan orang.
Sang pertapa Tibet menggunakan cara esoterik untuk menundukkan GUNA GUNA SANTET dengan cara sebagai berikut:
SEDIAKAN BENANG LIMA WARNA DAN TARUH DIATAS LANTAI. KEDUA TELAPAK TANGAN TERBUKA KE ATAS.
VISUALISASIKAN TUHAN MEMANCARKAN SINAR PUTIH YANG MENYOROT BENANG LIMA WARNA ITU. LALU, VISUALISASIKAN SINAR MERAH MENYOROT BENANG PANCA WARNA ITU. TERAKHIR, VISUALISASIKAN SINAR BIRU MENYOROT BENANG ITU.
Mantranya: “OM PADMAPASA HUM TISTA SOHA” sebanyak 108 kali.
Benang panca warna itu kemudian dikantongi atau digunakan sebagai ikat rambut atau dililitkan di tangan. Maka, GUNA-GUNA SANTET tidak akan mampu mencelakakannya.
GUNA-GUNA SANTET bekerja berdasarkan kekuatan batin. Orang yang tidak memiliki daya tahan mudah atau batin lemah mudah sekali terkenal SANTET. Orang yang lemah seperti itu sebaiknya banyak melakukan ibadah dan banyak berdoa. Sebab ibadah dan doa adalah sebuah bentuk olah batin yang baik. Orang yang ruhnya sudah bisa keluar dari tubuh fisiknya (ngraga sukma) tak bisa lagi terkena ilmu santet seperti ini sehingga tidak menjadi masalah bila tanggal lahirnya diketahui orang lain.
Mediametafisika hanya sekedar berbagi, seluruh mantra dan cara yang diuraikan diatas diambil dari berbagai sumber, bagi sahabat pembaca TIDAK disarankan untuk mencoba. Jika ada yang mencoba, resiko ditanggung sendiri.