Mediametafisika.com - Banyak orang bertanya siapakah Lucifer dalam Islam?. Dalam salah satu agama (kristen-red) Lucifer adalah malaikat yang paling dekat dengan Tuhan dan merupakan pemimpin dari malaikat-malaikat lainnya. dia juga malaikat paling cantik di sorga. Hal itu mengakibatkan Lucifer menjadi sombong dan merasa dirinya sejajar sama Tuhan. Pada saat itu hanya ada Tuhan dan para malaikat-malaikatnya.
Sampai pada suatu masa, Tuhan punya mainan baru dan sangat sayang kepada mainannya tersebut, yaitu Manusia. Karena sayangnya itu, kedudukan Manusia lebih mulia diatas malaikat sehingga membuat Lucifer cemburu. Dia mencoba melakukan kudeta kepada Tuhan dan terjadilah perang di Surga.
Tuhan yang marah lalu melempar Lucifer dan 1/3 malaikat diSurga yang mendukungnya ke Bumi. tugas Lucifer dan pengikutnya di Bumi adalah bagaimana menipu "kesayangan Tuhan" ini agar menjadi pengikutnya. Di Bumi, Lucifer dan pengikutnya ada yang menyamar menjadi hantu, jin, roh org mati, dll.
Dalam Islam Lucifer dikenal sebagai Azazel (baca: Azazil), yaitu iblis yang menolak bersujud pada Nabi Adam.
Dahulu kala, Allah bertanya pada Azazel,
"Mengapa kau enggan bersujud pada Adam"
Azazel menjawab,
"Tiada yang patut kuagungkan selain Diri- Mu"
Allah bertanya balik,
"Kendati kau akan menerima kutukan- Ku"
Azazel menjawab,
"Tidak mengapa, karena hasrat hatiku tak sudi condong pada yang lain. Hamba hanyalah seorang pecinta"
Kemudian Azazel berkata:
"Kendati Kau membakarku dengan Api Suci-Mu yang menyala-nyala untuk selamanya aku tak akan pernah sudi tunduk pada kesadaran ego (manusiawi) pernyataanku berasal dari hati yang tulus dalam Cinta aku berjaya, bagaimana tidak?"
Azazel melanjutkan:
"Sesungguhnya tiada jarak yang memisahkan Dikau denganku ketika tujuan tercapai kedekatan dan jarak adalah satu kendati aku ditinggal menderita keadaan itu akan menjadi karibku jika Kasih itu satu, bagaimana kita bisa berpisah? dalam kemurnian yang mutlak, Diri-Mu kuagungkan bagi seorang hamba dengan hati yang benar bagaimana dia menyembah sesuatu selain Dikau?"
Ribuan kali, Allah memerintahkan Azazel supaya bersujud, bersujud!, tetapi dia tetap enggan, Dan berkata lagi:
"Ya Allah, segala sesuatu termasuk diriku ini adalah milik-Mu Kau telah memberikanku pilihan namun Kau telah menentukan pilihan-Mu bagiku jika Kau melarangku dari bersujud, Kau adalah Pelarang jika aku salah paham, jangan Kau tinggalkan daku Jika Kau menginginkanku bersujud dihadapannya, hamba patuh namun tak seorangpun lebih mengetahui tentang Maksud- Mu selain Nuraniku ini"
Atas penolakannya, Allah menganugerahkan "A highest gift" pada Azazel berupa kutukan dan penderitaan. Dengan ikhlas, tanpa bertanya lagi, tanpa mengeluh, ia menerima Anugerah-Nya yang Tertinggi, sekaligus terberat.
Sang Kekasih bertanya (Allah) ,
"Tidakkah kau menolak Anugerah-Ku?"
Azazel, sang pencinta sejati menjawab,
"Dalam Cinta di sana ada penderitaan di sana pula ada kesetiaan dengan begitu, seorang pencinta menjadi sepenuhnya matang berkat kelembutan dan keadilan Sang Kekasih".
Klaim Azazel yang mengatakan bahwa ia terbuat dari api dan Adam dari tanah, sehingga ia enggan bersujud, sangat simbolik.
Izazil adalah nama asli dari Iblis yang merupakan pemimpin kelompok Syaitan. Menurut legenda bahwa sebelum diciptakannya Adam, Azazil pernah menjadi Imam para Malaikat.
Setelah Penciptaan Adam, ia enggan untuk bersujud kepada Adam, sehingga Allah mengubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan. Allah mengubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai. Penangguhan Umur Azazil Azazil diberi umur hingga hari akhir kiamat. Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak.
Permintaan Azazil kepada Allah:
" Berkata iblis: Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. (Al-Hijr, 15:36) "
Lalu Allah menjawab:
" Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.(Shaad, 38)
Semua keterangan diatas diambil dari berbagai sumber, jangan dijadikan pedoman, karena belum tentu benar keberadaannya.