Dalam sebuah diskusi kecil, ada sebuah pembahasan yang cukup menarik penulis, tentang keberadaan ilmu Haq dalam kacamata islam, seperti apakah pembicaraan itu, mari kita simak bersama
pertanyaan:
Assalamualaikum, Saya ingin sekali belajar ilmu Energi Haq dan buka aura, terawang. Namun belum ada yang ngepas di bathin saya. Ada yayasan yang masang tarif dengan mahar cukup tinggi. Dan saya belum mampu bayar jutaan rupiah. Menurut bapak kiyai dengan pasang bandrol begitu apa halal atau haram? karena nikmat kelebihan yang mereka miliki dari Allah Aza Wajala. Adapun Ilmu yang ingin saya pelajari: - Energi Haq - Buka Aura - dapat melihat alam ghaib - Ilmu terawang - Cabut ilmu orang jahat - Pembuka Rezeki InsyaAllah, semua ilmu tersebut diatas akan saya pergunakan di jalan Allah & Minta ridho Allah Subhana Wata ala. Mohon beri jalan dan diarahkan ke perguruan yang mana?
Jawaban:
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Nampaknya jenis ilmu yang ingin anda pelajari termasuk ilmu seram juga, ya. Karena dalam literatur fiqih, ilmu-ilmu itu tidak pernah di dapat. Bahkan pengalaman mengatakan bahwa jenis ilmu seperti itu umumnya menggunakan kekuatan magis yang nota bene adalah kekuatan jin atau sihir. Kelebihan yang anda sebutkan memang bila dirunut datangnya dari Allah, namun metode untuk mendapatkannya umumnya bukan metode yang bisa dibenarkan secara syariah. Mengapa? Karena logikanya bahwa orang yang secara ijma‘ diepakati sangat dekat dan dikasihi Allah bahkan dijamin masuk surga, yaitu para shahabat nabi yang 10 orang itu, bahkan tidak diberikan karunia seperti yang anda sebutkan. Bahkan Rasulullah SAW sendiri yang merupakan makhluq yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan semua makhluq Allah, tidak juga diberikan ‘ilmu’ seperti yang anda sebutkan.
Bila demikian, lalu bagaimana orang-orang biasa bisa mendapatkan karunia itu? Padahal dibandingkan dengan Rasulullah SAW dan para shahabat, tentu kedudukan mereka di sisi Allah tidak ada apa-apanya. Jawaban masalah ini jelas dan nyata yaitu mereka mendapatkan keajaiban itu tidak lain dan tidak bukan adalah melalui perantaraan jin dan sihir. Apalagi anda mengatakan bahwa ilmu itu bisa diajarkan tapi harus dengan menyetor uang tertentu. Jelas ini merupakan perbuatan syirik yang justru akan menyeret anda ke jalan yang sesat. Disinilah syetan memainkan peran liciknya. Terkadang untuk mengelabuhi calon mangsa, dia membuat aksesoris yang oleh mata awam kelihatan Islami, misalnya anda diminta puasa, menuliskan ayat Al-Quran pada benda tertentu dan lainnya. Padahal bila anda sedikit lebih paham masalah syariah, saat itu juga anda akan mengatakan bahwa perbuatan itu melanggar aturan syariah dan syirik. Berpuasa yang sering dijadikan syarat ternyata sering dengan cara yang melanggar, misalnya puasa wishal (bersambung tanpa buka), atau puasa bid‘ah karena puasa tapi boleh makan makanan tertentu. Tulisan ayat Al-quran yang kelihatannya baik sering justru merupakan penghinaan atas ayat Al-Quran itu sendiri. Misalnya menuliskan ayat itu dengan darah haidh, atau pada tapal kuda, atau salah tulisannya dan lain sebagainya.
Aksesoris inilah yang sering menipu orang awam, karena dengan hal itu dia menganggap perbuatan ini Islami, padhaal justru syirik dan kufur. Kami menasehatkan kepada anda sebaiknya anda mengurungkan niat untuk mempelajari ilmu-ilmu syirik seperti itu dan segera bertobat. Meski tujuannya mulia namun caranya haram, maka menjadi haram pula. Bila anda ingin menolong orang dan bisa menyembuhkan, kuliah kedokteran saja dan ambillah spesialis, lalu buka praktek tanpa bayar. Sedangkan bila anda belajar ilmu sihir seperti ini, iman anda akan tergadaikan dan ke-Islaman anda akan batal dengan sendirinya. Nauzu billahi min zalik.
Wallahu a‘lam bishshowab. Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.