• About
  • Privacy Policy
  • Site Map
  • Disclaimer
  • Contact
MEDIA METAFISIKA
  • Home
  • Misteri
    • Ajaib
    • Aneh
    • Gaib
    • Definisi
    • Unik
  • Kisah
    • Mitos
    • Legenda
    • Riwayat
    • Mistis
  • Sains
    • Tokoh
    • Cara
    • Pengertian
    • Langka
  • Klenik
    • Rahasia
    • Teknik
    • Kejawen
    • Horor
    • Seram
  • Dunia
  • Islami
  • Arti Mimpi
Home » definisi » Pendapat Para Ahli Tentang Pengertian Metafisika Dalam Filsafat.

Pendapat Para Ahli Tentang Pengertian Metafisika Dalam Filsafat.

Mr Media
Add Comment
definisi
Wednesday, June 19, 2013
metafisika dalam filasafat menurut para ahli

Pengertian Metafisika - Sebagai sebuah disiplin filsafat, metafisika telah dimulai sejak zaman yunani kuno, mulai dari filosof-filosof alam sampai Aristoteles (284-322 SM). Aristoteles sendiri tidak pernah memakai istilah ”metafisika” Aristoteles menyebut disiplin yang mengkaji hal-hal yang sifatnya di luar fisika sebagai filsafat pertama (proto philosophia)untuk membedakannya dengan filsafat kedua yaitu disiplin yang mengkaji hal-hal yang bersifat fisika. Istilah metafisika yang kita kenal sekarang, berasal dari bahasa Yunani ta meta ta physika yang artinya “yang datang setelah fisik”. Istilah tersebut diberikan oleh Andronikos dari Rhodos (70 SM) terhadap karya-karya Aristoteles yang disusun sesudah (meta) buku fisika. (Loren Bagus, Matafisika, (Jakarta: Gramedia, 1991), hlm 18) Pengertian Metafisika Dalam Filsafat Menurut Para Ahli
Aristoteles dalam bukunya yang berjudul Metaphysica mengemukakan beberapa gagasannya tentang metafisika antara lain:
Metafisika sebagai kebijaksanaan (sophia), ilmu pengetahuan yang mencari pronsip-prinsip fundamental  dan penyebab-penyebab pertama.
Metafisika sebagai ilmu yang bertugas mempelajari yang ada sebagai yang ada (being qua being) yaitu keseluruhan kenyataan.
Metafisika sebagai ilmu tertinggi yang mempunyai obyek paling luhur dan sempurna dan menjadi landasan bagi seluruh adaan, yang mana ilmu ini sering disebut dengan theologia. (Kees Bertens, Sejarah Filsafat Yunani, (Yogyakarta: Kanisius, 1988), hlm.154) 

Dari ketiga keterangan Aristoteles tentang metafisika tersebut,  sebenarnya terdapat dua obyek yang menjadi metafisis Aristoteles yaitu, (a) yang ada sebagai yang ada being qua being dan (b) yang Ilahi. Namun demikian Aristoteles sendiri tidak menjadikan dua obyek kajian sebagai obyek bagi dua disiplin ilmu yang berbeda. Seorang filosof  Jerman bernama Christian Wolff cenderung meyakini bahwa pembicaraan tentang yang ada sebagai yang ada dan yang Ilahi harus dipisahkan dan tidak dapat dibicarakan bersama-sama. Oleh karenanya, Wolff memilah filsafat pertama Aristoteles menjadi metaphysica generalis (metafisika umum) atau juga sering disebut ontologi dan methapysica specialis (metafisika khusus). 

Metafisika umum membahas mengenai yang ada sebagai yang ada, artinya prinsip-prinsip umum yang menata realitas, sedang metafisika khusus membahas penerapan prinsip-prinsip umum ke dalam bidang-bidang khusus: teologi, kosmologi dan psikologi. Pemilahan Wollf tersebut didasarkan pada dapat tidaknya dicerap melalui perangkat inderawi suatu obyek filsafat pertama. Metafisika umum (untuk seterusnya digunakan istilah ontologi) mengkaji realitas sejauh dapat diserap melalui indera sedang metafisika khusus  (metafisika) mengkaji realitas yang tidak dapat diserap indera, apakah itu realitas ketuhanan (teologi), semesta sebagai keseluruhan (kosmologi) maupun kejiwaan (psikologi). Kedua disiplin filsafat  pada dasarnya tidak sepenuhnya terpisah satu sama lain karena menurut Wollf sendiri pembahasan metafisika tentang realitas supra inderawi, terkait dengan pembahasan ontologi tentang prinsip-prinsip umum yang menata realitas inderawi. (Donny Gahral Adian, Matinya Metafisika Barat, (Jakarta: Komunitas Bambu, 2001), hlm. 6)   

Terlepas dari perbedaan mengenai istilah  metafisika dan keengganan orang akan metafisika, kedudukan metafisika dalam dunia filsafat sangat kuat. Pertama, metafisika sudah merupakan sebuah cabang ilmu tersendiri dalam pergulatan filosofis. Kedua, seperti yang dikatakan Heideggaer, setiap telaah filosofis terdapat unsur metafisik. (Anton Bakker, Ontologi Metafisika Umum: filsafat Pengada dan Dasar-Dasar Kenyataan ( Yogyakarta: kanisius, 1992), hlm.15)

Metafisika, berbeda dengan kajian-kajian tentang wujud partikular yang ada pada alam semesta. biologi mempelajari wujud dari organisme bernyawa, geologi mempelajari wujud bumi, astronomi mempelajari wujud bintang-bintang, fisika mempelajari wujud perubahan pergerakan dan perkembangan alam. Tetapi metafisika mempelajari sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh semua wujud ini. (Rhomo Philipus Tule (ed.), kamus filsafat (Bandung: Rosda, 1995 ), hlm.202-203)

Kajian tentang metafisika dapat dikatakan sebagai suatu usaha sistematis, refleksi dalam mencari hal yang berada di belakang fisik dan partikular. Itu berarti usaha mencari prinsip dasar yang mencakup semua hal dan bersifat universal, seperti istilahnya C.E.M joad, dalam bukunya  A Critique of logical positivism, yang dikutip oleh Harold Titus dkk. Sebagai “penyelidikan tentang Tuhan”,(Harold Titus (dkk.), Persoalan-persoalan Filsafat, terj. Rasyidi (Jakarta: Bulan Bintang, 1986), hlm. 362)  bisa juga dikatakan sebagai “penyelidikan tentang dunia ilahi yang transenden”. (C.A. Van Peursen, Strategi Kebudayaan, terj. Dick Hartoko (Yogyakarta: kanisius, 1988) , hlm. 64)


(dari berbagai sumber)
Tweet

0 Response to "Pendapat Para Ahli Tentang Pengertian Metafisika Dalam Filsafat."

Setiap Komentarmu akan sangat berarti bagi Media Metafisika agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya. Terima kasih

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

  • Ini Dia 9 Makhluk Misterius yang Menggegerkan Dunia
  • Cara Sederhana Membaca Pikiran Orang Lain
  • Misteri Wentira, Kota Gaib yang Dipercaya Warisan Benua Atlantis
  • Kisah Mistis: Terbebas Setelah 15 Tahun Jadi Tumbal Pesugihan Babi
  • Benarkah Sebelum Adam, Ada Makhluk Lain yang Menghuni Bumi?
  • Kandole, Hantu Cantik yang Suka Bikin Para Pria Orgasme
  • Palmistry: Cara Membaca Garis Tangan
  • Latihan Telekinesis: Menggerakan Benda Dengan Kekuatan Pikiran
  • Cara Sederhana Melihat Hantu
  • Pesan Terakhir Nabi Muhammad SAW Sebelum Wafat

TOPIK MENARIK

  • Primbon Arti Mimpi
  • ARTIKEDUTAN.BLOGSPOT.COM
  • Firasat Mimpi
  • RAHASIATAHILALAT.BLOGSPOT.COM
  • TEKSPIDATOINGGRIS.BLOGSPOT.COM
  • Erek Erek
  • CARAOBATISAKITGIGI.BLOGSPOT.COM
  • Pertanda Mimpi
  • ContohSoalTPA.COM
  • Kode Alam
  • RAHASIAKEDUTAN.BLOGSPOT.COM
  • CTHSURATKUASA.BLOGSPOT.COM
  • Buku Mimpi
  • CARAMENGGANDAKANUANG
  • BELAJARBAHASAINGGRISI.BLOGSPOT.COM
  • Majalah Mimpi
  • SIFATTANGGALLAHIR.BLOGSPOT.COM
  • Buku Mimpi 2D 3D
  • Bahasa Wajah
  • Eyang Togel
  • CARAMENYANTETORANG.BLOGSPOT.COM
  • Erek Erek Togel
  • Buku Mimpi 2D Bergambar
  • Tafsir Mimpi
  • PAKDOSENCOID.BLOGSPOT.COM
  • Prediksi Janda Kembar
  • Angka Petir
  • NAMABAYIAZ.BLOGSPOT.COM
  • NAMABAYIPEREMPUANS.BLOGSPOT.COM
  • FACEBOOK

    Labels

    kisah unik dunia misteri cara definisi Islami klenik aneh pengertian mitos rahasia sains mistis Urban Legend fenomena riwayat langka gaib horor latihan legenda seram teknik Hantu tokoh ciri

    Link Premium

    • Batu Mustika
    • Sisa Peradaban
    • Resep Mujarab
    • Belanja Murah
    • Indigo
    • Cari Tahu Disini
    • Klenik
    • Rame
    • Lucu
    • Motivasi
    • Seru

    Hubungi Kami

    Name

    Email *

    Message *

    Back to top!
    Copyright 2013 MEDIA METAFISIKA - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger