Frekuensi Alpha adalah keadaan di mana otak manusia dalam keadaan rilek tapi masih dalam keadaan sadar (conscious). Ketika kita berada dalam gelombang Alpha, suasana terasa rileks dan stress akan hilang, saat itulah kita bisa masuk ke dalam pikiran bawah sadar. Maksudnya bawah sadar ini adalah di bawah kondisi beta di mana kita benar-benar dalam kondisi sadar sepenuhnya dan menggunakan akal fikiran secara penuh karena dalam kondisi Alpha fikiran terfokus pada satu hal tertentu secara terpusat. Saatnya kita bisa mengubah citra diri, kebiasaan, menanamkan pikiran tertentu dan menetapkan tujuan. Dalam keadaan Alpha konsentrasi pikiran tertentu akan terpusat, karena kita hanya bisa berpikir tentang satu hal pada satu saat dan apabila kita lalu berpikir lebih dari satu maka kita telah masuk dalam keadaan Beta atau keluar dari Alpha Condition.
Dalam keadaan Alpha kita tahu persis di mana badan kita dan kita selalu memegang kendali, bukan dikendalikan. Menghilangkan stress adalah suatu yang bisa dilakukan dengan menggunakan keadaan Alpha. Keadaan pikiran yang sangat fokus disaat kita mendengar, melihat dan berpikir tentang satu hal dalam satu waktu, itulah dinamakan konsentrasi yang terfokus. Alpha membuka pikiran kita menuju kemampuan kreatif untuk memecahkan suatu masalah. Maka saatnya kita mengubah kepribadian serta cara berpikir Alpha sambil merasakan nyaman akan diri sendiri
BETA: Getaran gelombang aktifitas pikiran antara 13 hingga 26 Hz. Keadaan disaat kita membuka mata dan berpikir logis dengan perhatian yang terpecah. Ada banyak hal dalam pikiran kita dalam satu waktu, bahkan kita bisa berpikir sebanyak lima, enam, tujuh, atau lebih dalam saat bersamaan. Jadi keadaan Beta adalah kaedaan yang kuat sekali, keadaan pada saat kita terjaga dan pada saat perhatian kita terbagi. Keadaan ini sangat logis, analitis, dan dapat melakukan banyak hal. Kondisi Beta yang kita alami sehari-hari dalam keadaan penuh kesadaran disaat kita mengendarai sepeda motor, dengan penuh pemikiran mulai dari konsentrasi keseimbangan mengemudi, simpangan jalan, menyebrang jalan, penyebrang jalan, hingga hendak menyalip kendaraan dalam waktu yang hampir bersamaan. Merupakan keadaan dimana stress terus bertambah banyak akibat banyaknya beban pikiran dalam waktu bersamaan
THETA: Keadaan dengan kekuatan gelombang antara 3.5 hingga 7 Hz adalah suatu keadaan disaat pikiran jadi inspiratif dan kreatif. Kondisi ini, kreatifitas sebenarnya bisa muncul dan juga sering disebut kondisi sugestif yang tinggi serta kondisi penyembuhan yang kuat dan seseorang masuk dalam mimpi. Terjadinya gerakan mata cepat atau Rapid Eye Movement (REM) saat mata terpejam menunjukan bahwa seseorang sedang bermimpi dalam kondisi Theta. Kondisi Theta inilah banyak tercipta karya-karya besar serta penemuan-penemuan yang mengagumkan dari para tokoh ternama. Banyak dunia kedokteran menyarankan pasiennya untuk masuk dalam keadaan Theta yang sangat sugestif dan sangat manjur dalam penyembuhan diri sendiri. Penyembuhan yang demikian oleh dunia kedokteran dinamakan Spontaneous Remission atau penyembuhan tanpa alasan yang jelas secara ilmiah. Penyembuhan semacam ini banyak dilakukan dalam praktek penyembuhan alternative, dan dinia kedokteran serta para ilmuwan mulai tertarik dengan cara tersebut. Ada sejumlah riset yang sedang berlangsung mengenai penemuan fakta-fakta alam dalam kaitannya dengan proses penyembuhan yang disebut Spontaneous Remission. Keadaan gelombang Theta yang sangat sugestif merupakan keadaan di saat kita sedang meditasi. Pada saat kita berada pada kondisi Theta, pikiran menjadi sangat jernih, tubuh kita tidak merasakan apapun. Dengan melatih diri pada kondisi Theta selama 2 jam setiap pagi rasanya jauh lebih enak daripada tidur. Bahwa para Yoga pergi ke gunung-gunung atau goa-goa yang sunyi untuk bermeditasi selama seharian penuh bisa berada dalam kondisi Theta yang luar biasa itu
DELTA: Suatu aktivitas otak dengan frekuensi gelombang sangat rendah antara 0.5 hingga 4 putaran atau siklus per detik yang dinyatakan dalam satuan Hz. Suatu keadaan disaat kita sedang tidur nyenyak tanpa mimpi. Keadaan inilah terjadi proses peremajaan sel serta penyembuhan di saat kita sakit. Ketika sedang sakit, keadaan Delta harus lebih banyak karena tubuh berusaha menyembuhkan diri sendiri. Orang dewasa perlu istirahat selama 8 jam sehari, namun kita bisa melakukan tidur lebih singkat dalam sehari, namun bukan berarti 8 jam waktu tidur kita dalam sehari. Sebenarnya kita bisa melakukan tidur yang lebih singkat dalam sehari dengan menempatkan diri pada keadaan istirahat Alpha ataupun Theta. Seseorang dikatakan dalam keadaan koma jika gelombang otaknya sekitar 0.5 Hz dan baru dikatakan mati secara klinis kalau frekuensinya mencapai nol.
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (QS Az Zumar : 42)